Alat musik jimbe atau djimbe merupakan salah satu alat musik pukul khas dari Afrika Barat. Banyak orang mungkin masih belum terlalu mengenal benda satu ini dan penasaran dengannya. Karena itu, berikut akan kita bahas lebih lanjut tentangnya termasuk bahan pembuatannya hingga cara untuk memainkannya.

Mengenal Alat Musik Jimbe dari Afrika Barat
Jimbe berasal dari Afrika Barat, tepatnya yaitu dari Suku Mandinka. Berdasarkan tradisinya, benda ini memiliki fungsi sebagai alat komunikasi sosial dalam berbagai perayaan seperti pesta panen, penyambutan tamu, dan berbagai aktivitas sosial lainnya. Saat ini, persebaran Jimbe bukan hanya ada di Afrika Barat saja namun juga sudah digunakan berbagai negara lainnya.
Di Indonesia, jimbe juga sudah sangat populer dan sering digunakan dalam berbagai genre musik. Misalnya yaitu pada genre reggae, combo band, musik kontemporer, dan lainnya. Banyak orang yang memadukannya dengan berbagai alat musik untuk menciptakan suara yang menarik. Misalnya dipadukan dengan gitar, bass, keyboard, conga, kendang, suling, dan masih banyak lagi.
Bahan atau Materialnya
Alat musik ini menggunakan beberapa bahan mulai dari kayu, tali, dan kulit. Kayu digunakan sebagai badan utama jimbe. Di negara asalnya, bahan kayunya biasanya menggunakan kayu keras dan padat seperti kayu lenke, djalla, dugura, gueni, gele, atau iroko. Sementara itu, di Indonesia juga menggunakan kayu keras seperti kayu mahoni, nangka, mangga, dan juga sonokeling.
Komponen alat musik jimbe lainnya yaitu kulit atau membran yang dipasang pada bagian paling atas. Membran inilah yang akan dipukul dengan tangan untuk menghasilkan suara. Membran ini berasal dari kulit hewan asli yang dikeringkan dan umumnya menggunakan kulit kambing. Pada versi modern ada pula yang memakai bahan sintetis seperti mika plastik.
Terakhir, tali pengikat yang berfungsi untuk mengencangkan membran pada badan jimbe sehingga membran tetap tegang dan kencang. Biasanya talinya menggunakan tali dari bahan yang elastis dan kuat sehingga mampu mengencangkan membran dengan baik. Tali yang digunakan seperti tali tambang atau tali sintetis seperti nilon.
Tips Memilih Ukurannya yang Sesuai
Jimbe tersedia dalam banyak pilihan ukuran mulai dari yang kecil hingga lebih besar. Setiap pemain harus menggunakan ukuran yang tepat agar bisa memainkan alat tersebut dengan baik dan juga maksimal. Jangan sampai memilih jimbe dengan ukuran yang terlalu kecil karena bisa mempersempit ruang gerak tangan selama memainkannya.
Video dari channel YouTube Wasa Drums memberikan tips dalam memilih ukuran alat musik jimbe yang paling tepat. Tipsnya cukup dengan menggunakan kedua tangan. Caranya yaitu dengan meregangkan jari-jari tangan kanan dan merapatkan jari tangan kiri. Kemudian dekatkan kedua tangan dan tempelkan pada permukaan jimbe. Jika dari ujung tangan kanan ke kiri pas di dalam jimbe artinya ukurannya tepat dan bisa dijadikan pilihan. Namun jika terlalu kecil atau terlalu besar maka artinya ukuran tersebut tidak tepat.
Cara Memainkannya
Cara memainkan alat musik ini dengan memukul permukaan kulitnya menggunakan kedua telapak tangan. Pemain bisa menghasilkan berbagai bunyi dari 3 nada dasar yang dapat dihasilkan oleh alat musik ini yaitu bass, tone, dan slap. Posisi bermainnya sendiri bisa sambil duduk dengan kaki menyilang atau sambil berdiri dengan meletakkan jimbe di antara kedua paha.
Alat musik jimbe memang sangat menarik dan bisa menghasilkan bunyi yang bagus jika dimainkan dengan baik. Karena itu tidak heran jika alat musik ini menjadi sangat populer dan banyak sekali orang yang tertarik memainkannya./decha